Labels

Labels

Saturday, January 31, 2015

Barbie and The Diamond Castle



Film dimulai dengan Barbie dan Teresa yang sedang menulis lagu bersama-sama yang diaplikasikan dengan memainkan gitar mereka masing-masing, ketika adik Barbie yaitu Stacie datang dalam keadaan marah karena ada masalah dengan temannya Courtney. Barbie memutuskan untuk menceritakan ke Stacie tentang kisah dua teman bernama Liana dan Alexa, yang juga saling marah satu sama lain seperti yang dialami adiknya Barbie (Stacie). “Meskipun Liana dan Alexa tidak punya banyak barang sesuatu yang berharga, tetapi mereka memiliki satu sama lain, cinta, musik dan pekerjaannya sebagai penanam dan penjual bunga untuk pemeliharaan hidup mereka.

Liana dan Alexa tinggal di sebuah gubuk di samping taman yang indah. Suatu hari, mereka menemukan sepasang batu berbentuk hati di sungai dekat rumah mereka, tidak di sadari bahwa itu adalah pernak-pernik dari mitos Istana Berlian. Dan sepasang batu berbentuk hati itu diubahnya menjadi kalung untuk menyimbolkan persahabatan mereka. Keesokan harinya, setelah mereka berbagi makanan yang terakhir dengan seorang wanita tua, wanita tua itu memberi mereka sebuah cermin, meskipun tidak satupun dari mereka menyadari bahwa itu adalah tempat persembunyian Melody, sebuah muse magang yang di jalankan dari Lydia. Lydia ialah seorang sumber inspirasi sebelum ia berubah menjadi jahat dan mengubah dua merenung lainnya menjadi batu, tetapi tidak sebelum mereka menyembunyikan rumah mereka Istana Diamond dan meninggalkan kunci Istana Diamond dengan Melody. Puri Diamond atau Istana Diamond adalah tempat kelahiran semua musik, jika Lydia menemukan Puri Diamond tersebut, itu berarti akhir dari segala musik, dan dengan itu, pada akhirnya dunia akan hancur.

Liana dan Alexa membujuk Melody untuk keluar dari cermin dengan cara menyanyi, dan hewan peliharaan  Lydia yaitu seekor naga besar yang dikenal sebagai Slyder, mampu menemukan muse dengan muda lewat instingnya jika merasakan bahwa ada suara Melody ataupun lagu-lagu tertentu. Rumah merekapun dihancurkan oleh Slyder. Alexa dan Liana serta Melody yang masih berada dalam cermin bertekad untuk menemukan Istana Berlian agar tetap aman dari Lydia. Dalam suatu perjalanan menuju Istana Berlian mereka menemukan dua anak anjing kecil. Dua anak anjing kecil itu terlihat sedang kelaparan tanpa makanan ataupun uang, mereka bersemangat mengambil tempat keranjang makanan yang sedang dibawa oleh Liana dan Alexa. Disebuah penginapan malam Liana dan Alexa sedang mencari makanan dengan cara menghibur para pelanggan restoran itu. Para musisi, si anak laki-laki kembar bernama Lan dan Jeremy, mereka mendengar ada gadis bermain dan bernyanyi. Tidak lama mereka keluar dari kota dan Lydia meyerang  mereka dipertengahan jalan dengan menggunakan seruling sihirnya untuk memantrakan pikiran Liana dan Alexa, tetapi kalung batu berbentuk hati yang terdapat dileher mereka (berasal dari Kastil Berlian itu sendiri) melindungi mereka. Sihir Lydia tidak mempan memantra Liana dan Alexa. Akhirnya Lydia dan Slyder langsung menyerang Liana dan Alexa, disaat ia hampir mendapatkan Liana dan Alexa, Si kembar dari tempat restauran tadi datang dengan menunggang kuda. Mereka berempatberhasil menghindar dari serangan Lydia dan Slyder. Gadis-gadis melanjutkan perjalanan dengan si kembar. Saat sampai di jembatan Troll, kedua pria kembar itu tak dapat lagi bersama-sama dengan Liana dan Alexa dikarenakan mereka tidak berhasil menebak teka-teki dari Troll si pemilik jembatan itu.

Liana dan Alexa terus bepergian, tapi persediaan makanan dan air telah habis. Tapi tidak lama kemudian, Liana melihat sebuah rumah di tengah hutan, dan ketika mereka pergi untuk meminta tempat tinggal, para pelayan di sana (yang telah disihir oleh Lydia) memberitahukan mereka, bahwa mereka adalah gundik lama yang telah ditunggu-tunggu di rumah ini yang keistimewaannya akan mendapatkan rumah beserta aset-aset didalamnya. Dengan tawaran yang seperti itu, Alexa jadi merasa rindu untuk tinggal, tapi Liana ingin menghormati janji mereka yang telah dibuat untuk menolong Melody. Pada akhirnya, Liana dan Alexa berpisah. Alexa memutuskan untuk tetap tinggal dirumah itu sementara Liana dan Melody terus berjalan meninggalkan rumah yang ditempati Alexa untuk pergi mencari Istana Berlian untuk menolong Melody. Alexa yang sedang marah merobek kalungnya karena kecewa dengan pengkhianatan temannya itu. Beberapa menit kemudian, setelah Liana pergi , Slyder tiba dan Lydia mengambil Alexa untuk dibawa pergi bersamanya.

Lydia menggunakan kekuatan serulingnya untuk memantrakan Alexa, dan karena Alexa tidak lagi memakai batu berbentuk hati itu, ia juga jatuh di bawah mantra Lydia. Dengan demikian, Alexa mengatakan kepada Lydia bahwa Liana dan Melody sedang menuju ke tujuh batu (tempat dimana Puri Diamond atau Istana Diamond tersembunyi). Setelah Liana diculik oleh Lydia, Lydia mengancam Melody untuk menceritakan di mana letak menemukan Istana Berlian. Meskipun Lydia berjanji setelah itu akan melepaskan Liana dan Alexa, tetapi Lydia mengingkari janjinya tersebut. Setelah Lydia dan Melody pergi mencari Puri Diamond, Slyder mendorong Liana dan Alexa dari tebing dan mereka sangat nyaris lolos jatuh ke dalam beberapa jenis asam kuat. Liana menggunakan kalung Alexa untuk membatalkan mantra Lydia dan mereka berhasil memanjat tebing. Salah satu dari anak-anak anjing menyebabkan si kembar pria Lan dan Jeremy pergi ke tempat gadis-gadis itu berada dan bersama-sama mereka semua langsung pergi ke tempat persembunyian Istana Diamond. Sementara itu, Melody terus sibuk mengarang ke Lydia dengan cerita palsunya tentang kunci kastil. Liana dan Alexa serta si pria kembar itu memiliki rencana untuk menyerang serta merebut cermin yang didalamnya terdapat Melody yang berada di tangan Lydia. Si pria kembar memikat Slyder pergi dan membuatnya sibuk, sementara Liana dan Alexa berpura-pura jatuh di bawah kendali pikiran-mantra Lydia.

Lydia menciptakan pusaran air di kolam terdekat dan memerintahkan Lydia dan Alexa untuk melompat dan tenggelam kedalam pusaran air tersebut, tapi Liana menarik flute yaitu seruling ajaib Lydia, sebagai gantinya Lydia mengancam akan memecahkan caermin yang didalamnya ada Melody,  tetapi Melody malah menghancurkan dengan tangan ia sendiri cermin yang padahal ada dia didalamnya. Menyadari bahwa hal itu akan lebih buruk lagi Lydia melempar cermin ke dalam pusaran air. Dengan bantuan anjingnya Alexa,  ia menyelamatkan Melody dari pusaran air tersebut. Liana yang tampak kesal langsung melemparkan flute atau seruling ajaib ke pusaran air, Lydia mencoba mengambil seruling miliknya di dalam pusaran air dan itu berhasil. Saat Lydia mencoba membaca mantra untuk membuat pusaran air menghilang, tetapi malah Lydialah yang tiba-tiba menghilang  karena membaca mantra dari seruling tersebut yang telah tergenang air. Gadis-gadis menyadari bahwa Melody lagu bernyanyi sebelumnya adalah kuncinya, dan terbukti nyanyian mereka mengungkapkan Puri Diamond.

Saat mereka berempat melangkah ke benteng Puri Diamond, semua pakaian yang tadi mereka kenakan, seketika berubah menjadi gaun dan pakaian yang indah serta megah. Melody memimpin Liana dan Alexa dengan instrumen merenung lainnya, tapi Lydia tidak sepenuhnya pergi untuk selamanya. Slyder kembali dengan serangannya. Melody menyimpan instrumen sebelem dirubah oleh Lydia menjadi batu, dan anak-anak bermain dan bernyanyi, menciptakan penghalang yang mengubah mantra Lydia terhadap dirinya, memutarkan baik segalanya. Slyder menjadi batu dan akhirnya Lydia dan Alexa membawa perdamaian ke Istana Berlian. Kali ini, dengan Lydia pergi untuk selamanya, merenung lainnya dikembalikan ke kehidupan kastil. Mereka memberikan julukan Princesses of Music untuk Liana dan Alexa, mempromosikan Melody ke muse penuh, dan memberikan Jeremy dan Lan masing-masing gitar listrik. Meskipun Melody akan senang jika Liana dan Alexa tinggal di kastil selamanya, gadis-gadis itu hanya menginginkan pulang kembali kerumah mereka. Jadi Merenung memberi mereka biji bunga khusus yang dapat membuat bunga-bunga mereka tumbuh cepat, banyak, dan didalamnya terdapat berlian tanpa perlu diberi air. Dan mengirimkan mereka kedalam perjalanan pulang mereka.

Saat sampai kembali kerumah, Liana dan Alexa menanaman biji bunga magis dan bunga-bunga indah yang langsung segera tumbuh banyak dan indah. Jeremy dan Lan berhasil dalam pertunjukan mereka dengan gitar listrik mereka. Tubuh anak-anak anjing yang dimiliki Liana dan Alexa, berubah menjadi berkilau”.

Ketika cerita berakhir, Stacie menyadari tidak ada yang bisa mematahkan persahabatan sejatinya. Akhirnya ia pun pergi meminta maaf kepada Courtney, sahabatnya. Sementara itu, sebuah lagu dari Barbie dan Teresa berakhir menjadi film.


Berikut koleksi foto-foto Barbie and The Diamond Castle


  ==>> Alexa and Liana
                     ==>> Melody

                    

  ==>> Barbie and Teresa
                     

   ==>> Stacie



Berikut soundtrack dari Barbie and The Diamond Castle

Barbie as RapunzeL


z2
Rapunzel
Barbie as Rapunzel dimulai ketika sang Barbie sedang menceritakan kisah Rapunzel kepada Kelly, adiknya, yang merasa kurang percaya diri akan kemampuan melukisnya. Padahal kemampuan melukisnya sudah tidak diragukan lagi. Barbie mengajak adiknya Kelly duduk bersama dan Barbie mulai menceritakan kisah Rapunzel .
Rapunzel di cerita ini hidup sebagai pembantu penyihir Gothel, yang tinggal di dalam kastil yang terpencil di tengah hutan. Rapunzel tumbuh dengan kepercayaan bahwa Gothel menyelamatkan dia sewaktu dia saat di masih kecil. Rapunzel berteman dekat dengan Penelope, seekor naga, dan Hobbie, seekor kelinci yang selalu khawatir. Rapunzel selalu menghabiskan waktu luangnya dengan melukis teman-temannya ini. Suatu siang saat Rapunzel menyiapkan  kue untuk Gothel, Rapunzel dan teman-teman hewannya menemukan sebuah tangga rahasia menuju sebuah ruangan tua di bawah kastil itu. Di sana mereka menemukan sebuah hadiah dari orang tua Rapunzel yaitu sebuah sikat rambut perak dengan kartu bertuliskan begini : “Constant as the stars above, always know that you are loved. To Rapunzel on her first birthday. Love always, mother and father.” Kalimat itu membuat Rapunzel bertanya-tanya tentang masa lalunya. Tapi lamunan Rapunzel terbuyarkan oleh teriakan  Gothel yang meraung-raung untuk dibuatkan teh.
Setelah menghidangkan makanan Gothel, Rapunzel dan kawan-kawan kembali ke ruangan yang tadi dan mereka menemukan rahasia lain yaitu sebuah lorong yang menuju ke desa terdekat. Rapunzel mengikuti jalan itu ke sebuah kerajaan kecil dan berhasil menyelamatkan seorang putri bernama Katrina yang nyaris jatuh ke dalam sebuah lubang. Karena kebaikan Rapunzel, Katrina memperkenalkan Rapunzel kepada kakaknya, yaitu Pangeran Stefan. Pangeran Stefan menjelaskan pada Rapunzel bahwa perangkap yang nyaris menjerat Katrina dipasang oleh Raja Wilhelm, penguasan kerajaan lawan. Karena terpesona oleh gadis misterius itu, Stefan ingin menemuinya lagi. Rapunzel setuju, walaupun pertemuan mereka selalu berakhir dengan Rapunzel terburu-buru kembali ke dalam hutan agar tidak ketahuan oleh Gothel yamg jahat.  Tapi tanpa sepengetahuan Rapunzel, peliharaan Gothel, Otto, menyaksikan semuanya.
Gothel menghukum Rapunzel atas kelakuannya dengan mengubah kamar tidurnya menjadi menara yang tinggi dan menempatkan Hugo, ayah Penelope, di luar menara itu. Gothel tidak akan melepaskan Rapunzel sampai Rapunzel menyebutkan nama laki-laki yang ditemuinya. Rapunzel ditinggalkan sendiri bersama Hobie dan Penelope, yang menghiburnya dengan cat air baru yang telah diambil oleh Gothel. Sikat rambut yang ditemukan Rapunzel, yang ternyata adalah kuas yang memiliki kekuatan ajaib . Apapu yang dilukis oleh Rapunzel dengan kuas tersebut semuanya akan menjadi nyata. Rapunzel melukis jalan keluar dari menara dengan menciptakan jalan rahasia menuju taman istana dan terus bertemu dengan Stefan.
Sekali lagi, Gothel mengetahui hal ini dan menghancurkan kuas ajaib Rapunzel beserta lukisan yang dibuatnya. Karena Rapunzel tidak mau mengatakan yang sebenarnya, Gothel memantrai menara itu, untuk mengurung orang yang berbohong selamanya. Gothel yang marah segera pergi ke istana Raja Frederick dan Stefan untuk menghancurkan mereka. Di menara, Rapunzel berhasil melarikan diri dibantu oleh Penelope dan segera berusaha menyelamatkan Stefan.
Wihelm yang berharap menyelesaikan perselisihan dengan perang berhadapan dengan Frederick. Ternyata asal mula perselisihan itu adalah karena Wilhelm percaya bahwa Frederick telah menculik putrinya, yang sudah hilang sejak masih bayi. Frederick menjelaskan bahwa dia tidak merencanakan melakukan hal itu dan sama sekali tidak tau putri Wilhelm sekarang ada di mana. Gothel datang tepat pada saat mereka hampir bertarung dan Wilhelm mengenalinya. Tenyata Gothel dahulu cinta sama Wilhelm dan patah hati waktu tau Wilhelm cuma nganggep dia temen

Barbie Of Swan Lake


Cerita ini diberitahu oleh Barbie untuk adik Kelly kecilnya, yang merasa tidak nyaman karena berada di kamp semalam untuk pertama kalinya. Ia ingat cerita sambil melihat rasi bintang, yang dimulai pada setelah menemukan Cygnus. Cerita dimulai dengan Odette menari di toko roti ayahnya. Odette merasa senang karena dia tahu bagaimana menari tarian balet yang sangat sulit untuk menangani atau dipraktekkan. Adiknya juga ditampilkan sebagai pengendara kuda cepat. Sebuah unicorn bernama Lila tiba di desa dan berhasil melarikan diri pemburu dan berjalan ke dalam hutan Enchanted dengan Odette penasaran pada tumitnya. Lila menjadi terjebak dan Odette tanpa sadar menghapus sebuah kristal ajaib (yang dimaksudkan bagi siapa saja yang dihapus itu untuk mengalahkan Rothbart), tidak menyadari bahwa Ratu Peri sedang melihat, maka Odette terkejut dengan apa yang terjadi.
Dia menggunakannya untuk membebaskan Lila dan Ratu Peri mengatakan Odette bahwa dia adalah orang yang dipilih untuk kristal memilih dia dengan membiarkan dia mengambilnya dari pohon.Dia menjelaskan bahwa Odette adalah orang yang akan kauhapuskan yang jahat itu mengganggu hutan, sepupu Ratu Peri itu, Rothbart. Odette, tidak ingin ikut campur dalam situasi tersebut, menolak. Ratu Peri sesuai tapi mengirim Lila untuk mengawal keluar dan memberikan satu coba terakhir untuk meyakinkan dia.Rothbart muncul di hutan dengan putrinya, menikung Odette oleh pohon. Ada ia terjebak dan berubah menjadi angsa oleh penyihir jahat, yang ingin menggunakan Odette dan kristal untuk mengalahkan musuhnya Ratu Peri. Ratu Peri mampu melawan sebagian mantra sehingga Odette mempertahankan bentuk manusia pada malam hari, meskipun dia masih harus berubah menjadi angsa hari.
Odette juga memenuhi elf lain dari hutan: Carlita, sekarang sigung, Ivan, landak serta beberapa orang lainnya. Odette ayah dan saudara perempuan, Marie, mulai mencari dia, takut karena Odette hilang. Pangeran Daniel, yang hidup pangeran di istana di desa Odette itu, diperkenalkan. Seorang pria bersemangat, ia lebih suka menjelajahi bukan pernikahan, banyak yang cemas ibunya.
Ratu peri juga memberikan Odette sebuah mahkota dengan kristal di dalamnya yang akan melindunginya dari Rothbart. Odette bertekad untuk menemukan solusi untuk masalah ini dan pergi ke perpustakaan ajaib untuk menemukannya. Namun, mereka tidak dapat menemukan buku tersebut dan Odette yang berkecil hati. Rothbart memikat Pangeran Daniel ke hutan, bertekad untuk mendapatkan dia untuk berburu Odette.Namun, Daniel terpesona oleh keindahan angsa dan memutuskan untuk membiarkannya hidup. Kedua segera jatuh cinta ketika ia melihat tari form.They sejatinya anggun dan setelah itu Odette berubah menjadi angsa.
Daniel meminta Odette untuk bola, tapi pada awalnya ia menyangkal sampai akhirnya dia meyakinkan dia untuk datang. Odette setuju. Segera, Erasmus-troll yang bertanggung jawab atas perpustakaan-tiba, setelah menemukan buku tersebut. Dia menyatakan kepada mereka bahwa solusinya adalah cinta sejati. Menyadari bahwa Daniel bisa menyelamatkan mereka semua, Ratu Peri mengajarkan Odette bagaimana waltz di bola tapi terganggu ketika Erasmus diculik. Mereka berhasil menyelamatkannya tapi Rothbart belajar dari apa yang akan menjadi kejatuhannya.Jadi, dia mengubah putrinya Odile terlihat seperti Odette di mata Daniel.
Ras Odette untuk sampai ke Daniel, tapi terlambat. Pada bola Pangeran Daniel berjanji cintanya kepada Odile, berpikir dia menjadi Odette. Odette, yang terjebak di luar dalam bentuk angsa, tidak dapat memberitahu Daniel tentang trik. Odette jatuh ke tanah, kristal memiliki kehilangan kekuatannya dan dia sampai mati melemah.
Rothbart mengungkapkan kebenaran dan dia dan melarikan diri Odile. Daniel berjalan setelah mereka dan Ratu Peri mencoba untuk menghidupkan kembali Odette, yang hampir tidak hidup. Namun, Rothbart ternyata dia (Ratu Peri) ke mouse dan mencoba untuk membunuh Odette dan Daniel. Jatuhnya dua ke satu sama lain, tangan mereka saling terkait.
Pada saat itu, kekuatan kristal meledak ke arah luar, berhenti Rothbart, karena mereka dua adalah benar-benar jatuh cinta. Kedua membangkitkan dan semua jahat Rothbart itu dibatalkan. Akhirnya, Odette dan Pangeran Daniel mengaku cinta mereka satu sama lain. Semua orang dari desa dan hutan Enchanted merayakannya. Hal ini menunjukkan bahwa Odette dan Daniel harus menikah dan akhirnya bahagia. Rothbart mendapat gurun hanya saat ia sekarang menjadi Jam Cuckoo sementara Odile adalah pembantu.
Pada akhirnya, terlihat cerita Kelly telah memberikan sebuah tekad baru dan dia berjanji dia akan berpartisipasi dalam perlombaan hari berikutnya. Dia menguap dan kepala ke tempat tidur, dengan Barbie tersenyum di belakangnya.

barbie mariposa





Elina, pahlawan wanita dari film Fairytopia, mengatakan temannya, Bibble, kisah Flutterfield, sebuah kerajaan jauh dihuni oleh peri dengan sayap kupu-kupu. Henna, peri kupu-kupu jahat, telah meracuni ratu Flutterfield dalam upaya untuk mengambil alih kerajaan. Karena ini, lampu melindungi Flutterfield berada dalam bahaya keluar. Lampu ini melindungi Flutterfield dari "Skeezites", monster yang makan peri kupu-kupu, dan terhubung ke kehidupan ratu Flutterfield's. Terserah Mariposa, Zinzie, Rayna, dan Rayla untuk mencari penangkal untuk menyelamatkan ratu. Mereka pertama perjalanan sesuai peta, namun ketika malam tiba, mereka jauh dari Flutterfield dan Skeezites muncul. Mereka terlibat dalam sebuah adegan mengejar lama, tapi Mariposa, Rayna dan Rayla melarikan diri melalui pintu gerbang tanaman merah. Namun, peta mendapat mengunyah oleh Skeezite. Mariposa ingat bahwa ada gambar matahari pada peta, dan dia menyimpulkan bahwa mereka harus dapat berjalan ke barat, sebagai arah matahari terbit.
Mereka kemudian tiba untuk Wilderness, dan menemukan seekor kelinci terbang kecil bernama Zinzie, yang merupakan pembuang besar dan mencintai fluttercorn, membawa mereka ke patung putri duyung dengan imbalan sebungkus fluttercorn. Mereka akhirnya semua menyelam ke danau, dan menemukan putri duyung. Maripose meminta mereka untuk menceritakan keberadaan Gua Refleksi, dan putri duyung setuju untuk membantu mereka, tetapi mereka meminta satu hal dalam pertukaran: Concho kerang. Namun, merbabies kecil sedang tidur dan menggunakan kerang sebagai bantal, dan ia mengungkapkan bahwa jika Anda membangunkan bayi, bayi menangis dan bangun sebuah rakasa laut. Rayla menemukan tanaman, dan wrappes itu sampai beruang bentuk kerang Keong. Mereka lembut swap kerang dengan tanaman, namun salah satu bayi mendapat menggelitik di hidung oleh daun kecil yang tidak dibungkus dengan baik, dan bayi terbangun dan mulai menangis. Ini dibangun bayi lainnya, yang juga mulai menangis, bangun yang rakasa laut. Sementara Mariposa memberikan kerang concho ke putri duyung, Rayna, Zinzie dan Rayla mencoba untuk melarikan diri dari rakasa laut dengan berenang dalam arah yang berbeda. Putri duyung membantu pada akhirnya, dan mereka semua melarikan diri dari rakasa laut.
Sementara itu, Ratu Marabella telah jatuh sakit, dan para penjaga menangkap pangeran yang mencoba mencari obat penawar. Kapten Ratu dari para penjaga memegang pangeran dalam percakapan, dan teman Mariposa's mencari sang pangeran, dan membebaskan dia. Namun, sahabat terbaik Mariposa memberitahu pangeran bahwa ia telah melihat Henna melakukan hal yang jahat. Mereka memutuskan untuk mengikuti Henna, dan mereka menemukan bahwa Henna telah mengambil alih Skeezites hanya dengan mencampur cairan aneh dan thistleburst.
Putri duyung memberitahu Mariposa mana untuk menemukan Gua Reflections, dan Mariposa dan teman-temannya terbang ke arah itu dengan penuh semangat, hanya untuk mengetahui bahwa gua itu dijaga oleh Skeezites. Peri berhasil trik monster, dan mereka semua melarikan diri ke dalam gua. Di sana, mereka menemukan relflections sendiri berbicara kembali dengan diri mereka sendiri, dan memenuhi Fairy dari Gua. Dia memimpin kelompok untuk bagian yang berbeda, di mana ia proclaimes setiap kali "salah satu dari kalian harus tetap di belakang". Mariposa ditinggalkan sebagai yang terakhir, dan panduan peri ke arah tempat yang penuh dengan bintang. Peri itu mengatakan kepadanya bahwa salah satu bintang terus penawar dia butuhkan, dan pada akhirnya ia selectsthe bintang benar. Mereka tiba kembali tepat pada waktunya ketika Skeezites mulai menyerang semua orang di kastil peri Royal. Mariposa menyajikan penawar untuk ratu dan Ratu Marabella menyajikan masing-masing dengan sebuah mahkota bunga. Henna berhasil lolos dengan Seezites, melarikan diri dari cahaya. Setelah penyelamatan besar ratu, Mariposa merasa dia milik lagi.

Tinker Bell and Secret Wings





Ya, pemeran utamanya adalah Tinker Bell, panggilan akrabnya Tink. Tink merupakan peri mungil yang ditakdirkan tidak memiliki bakat alam. Bakat alam yang dimaksud di sini memang rada nyleneh, namanya juga fiktif. Peri dengan bakat alam adalah peri yang bisa membantu penyerbukan bunga, membantu binatang-binatang dan serangga belajar memulai kehidupan, membuat pelangi, berperan dalam perubahan musim, pokoknya dia punya peranan penting di keseimbangan ekosistem. Diceritakan di episode Tinker Bell and Lost Treasure, ketika Tink menjalani seleksi bakat peri, ternyata ia dinyatakan “bukan peri bakat alam”. Lanjutan ceritanya? Baca postinganku yang membahas lebih detil tentang Tinker Bell and Lost Treasure aja yah, hehehe. Di episode kali ini Tink tidak lagi mengeluhkan bakatnya yang sekedar menjadi peri tinker. Peri tinker itu apa? Baca postingan terdahulu ya. Yang jelas, Tink telah menikmati hari-harinya menjadi peri kreatif yang selalu menghasilkan barang-barang inovatif untuk mempermudah pekerjaan peri-peri bakat alam.
kesibukan di Pixie Hollow:bikin keranjang dari daun
Oke, ceritanya berawal dari sini … Pada suatu waktu, semua peri tinker sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan keranjang-keranjang rajutan yang terbuat dari dedaunan. Keranjang yang sudah jadi kemudian dikerek oleh sebuah mesin untuk diangkut, lebih tepatnya sih disamber #eh sama burung hantu. Dibawa ke mana keranjang-keranjang itu? Nun jauh di negeri seberang ternyata ada sebuah negeri bermusim dingin yang juga dihuni peri-peri. Burung-burung hantu itu ditugaskan untuk mengambil “pesanan” untuk dibawa ke negerinya. Mendengar cerita dari peri Marry, Tink jadi penasaran, seperti apakah negeri musim dingin itu? Pucuk di cinta, ulam pun tiba. Ketika Fawn, temannya yang memiliki bakat ‘membantu hewan tumbuh dewasa’ sedang kelabakan mengurusi kelinci-kelinci dan beberapa tupai yang akan bermigrasi ke Winter Woods, muncullah ide cemerlang. Dengan bermodal satu alat pancing ikat, Tink menawarkan diri membantu Fawn mengurusi satu kelinci yang paling sulit diatur. Demi melihat seperti apa negeri musim dingin alias Winter Woods, Tink bersusah payah mengendalikan si kelinci hiperaktif nan lucu ini. 
Si kelinci yang cukup menguras tenaga

Fawn dan Tink gotong royong membantu kelinci migrasi, dari Pixie Hollow menuju Winter Woods
Dua tupai, salah satu di sisi hangat, satu lagi di sisi dingin
Tink menjulurkan wajahnya ke sisi hangat
Sayap Tinker Bell mengeluarkan cahaya
Sampailah Tink, Fawn, dan sekawanan hewan-hewan tersebut di perbatasan antara negerinya, Pixie Hollow, dan Winter Woods. Batas antara Pixie Hollow dan Winter Woods terlihat begitu jelas. Winter Woods ditandai dengan jatuhnya bulir-bulir salju serta dataran yang berselimutkan salju tebal. Bulu-bulu kelinci dan tupai berubah warna ketika melintas perbatasan. Tink tertarik mencoba. Dengan was-was ia menjulurkan jarinya ke daerah bersalju. Dan… taraaa… tidak terjadi apa-apa. Dengan pede akhirnya ia pun melangkah ke negeri musim dingin. Brrr…Tink merasakan dingin yang menusuk kulit. Namun ia segera menyadari keindahan Winter Woods. Tink melihat apa yang belum pernah ia lihat selama ini. Pepohonan, perbukitan, semuanya putih. Tidak seperti di Pixie Hollow. Sepertinya Winter Woods akan menjadi tujuan petualangan Tinker Bell selanjutnya. Sebuah peristiwa aneh terjadi pada Tink. Sayapnya bercahaya, alias sparkling! Ada apa dengan Tink??? Di sela-sela ketakjuban Tink, Fawn menariknya dengan alat pancing. “Tink, kau tidak boleh melintasi perbatasan!” Fawn yang mengkhawatirkan keadaan Tink langsung membawa Tink ke klinik pengobatan peri. Dokter peri mengatakan Tink baik-baik saja. Sayapnya juga masih berfungsi dengan baik, namun si dokter bilang kalau musim dingin terlalu dingin untuk sayap hangatnya. Dengan kata lain, peri Pixie Hollow tidak boleh pergi ke musim dingin, begitu pun peri musim dingin tidak boleh masuk ke area Pixie Hollow. Diam-diam Tink memikirkan kejadian aneh di Winter Woods tadi, the sparkling wings. Saat ia menceritakan apa yang ia alami kepada sahabat-sahabatnya, mereka malah bilang kalau itu hanya pantulan cahaya salju.
Fawn memperingatkan Tink agar tidak melompati perbatasan lagi.

dokter memeriksa kondisi sayap Tink
Tink meyakinkan sahabat-sahabatnya bahwa sayapnya menyala 
Tink menjahit baju hangatnya
tas berisi buku Wingology dan perlengkapan lainnya
Tink siap berangkat menuju Winter Woods
Teman-temannya tidak ada yang percaya sayapnya bisa menyala. Tink kecewa. Pasti bukan karena pantulan cahaya salju, pikirnya. Tink tidak menyerah sampai di sini. Ia ingin membuktikan bahwa ada sesuatu di balik cahaya itu. Ia mengunjungi perpustakaan untuk mencari tahu tentang sayap bercahaya. Segala informasi tentang persayapan terdapat dalam buku Wingology karangan The Keeper. Sayangnya, informasi penting “sparkling wings” tidak lengkap karena halamannya dimakan kutu buku, kutu buku dalam arti sebenarnya. Mmm…, yang disebut kutu buku itu ternyata berbentuk ulat bulu?! #tepokjidat. Dan lebih disayangkan lagi, pengarang buku ini berdomisili di Winter Woods. Artinya, jika Tink ingin mengetahui lebih jauh soal sayap bercahaya, ia harus menemui The Keeper di Winter Woods. Dan itu namanya melanggar aturan. Lebih dari itu, ini membahayakan keselamatan jiwa dan raganya. Setiap peri di Pixie Hollow mengetahui hal ini, tapi tidak Tink. Bukan tidak mengerti, tetapi tidak mau tahu. Seperti biasanya, ia melanggar aturan.  Semua perlengkapan perang telah ia persiapkan.Yang terpenting adalah baju hangat untuk melindungi sayapnya, tidak lupa sepatu boot ala Tink dan tas serba guna untuk barang-barang berharga. Boble dan Clanky, teman sesama peri tinker awalnya tidak tahu-menahu soal niat Tinker Bell. Bahkan ia juga tidak memberi tahu sahabat-sahabatnya, para peri bakat alam. Kalau saja mereka tahu, Tink pasti sudah diomeli habis-habisan. Maka dari itu, ia memilih menyimpan rahasianya rapat-rapat. Karena sayapnya ikut-ikutan bersembunyi, ia jadi tidak bisa terbang. mau tidak mau Tink pergi ke tempat landasan keranjang-keranjang. Niatnya sih Tink mau nebeng burung hantu. Cukup beresiko memang, karena di sana ada Boble dan Clanky, dan.. Peri Marry yang sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan keberangkatan keranjang-keranjang pesanan negeri Winter Woods. Padahal, si Tink sudah sembunyi-sembunyi loh, tapi Clanky dan Boble memergoki saat ia mengendap-endap menuju keranjang daun. Melihat pakaian Tink yang tidak seperti biasanya, mereka agak curiga. Setelah mereka tahu tujuan Tink sebenarnya, mereka pun gelisah. Akan tetapi, mereka tetap membantu Tink bersembunyi dari peri Marry, si peri pengawas. Ya, dan akhirnya Tinker Bell berhasil masuk keranjang dengan selamat sampai si burung hantu menyambar keranjang tanpa tahu apa yang ada di dalamnya, dan membawa keranjang itu terbang tinggi ke negeri musim dingin, The Winter Woods. Yah, meski akhirnya Tink tidak berhasil mendarat dengan baik – burung hantu yang membawanya masih amatiran, heehe – Tink mendapat kesempatan besar bertemu pengarang buku Wingology. Ternyata, keranjang-keranjang tadi berfungsi untuk menyimpan kristal-kristal salju. Burung hantu amatiran itu mengacaukan pekerjaan peri musim dingin yang sedang mengumpulkan kristal-kristal salju. Tink kali ini harus ekstra hati-hati, karena jika ketahuan peri non musim dingin berkeliaran di situ, ia bakal dikirim lagi ke habitat aslinya. Hilanglah kesempatan emasnya bertemu The Keeper. Jadi, kalau sudah punya obsesi, apapun dilakukan, seperti Tink ini. Bahkan, menantang maut sekali pun! Eits, yang ini tidak boleh ditiru ya, adik-adik… ;p
Pendaratan Tink yang tidak sempurna membuat Lord Milori, pemimpin negeri Winter Woods curiga bahwa ada orang asing di negerinya. Ini gara-gara buku Wingology yang terpental dari keranjang dan terseret hingga mengenai kakinya. Milori tahu, buku tersebut bukan berasal dari dunianya, ia menyebut “warm side” alias sisi hangat. Milori kemudian menyuruh anak buahnya mengembalikan buku itu ke The Keeper. Untuk kesekian kalinya Tink mendapat lampu hijau. Dengan begini Tink tidak perlu susah-susah mencari tahu di mana The Keeper tinggal. Tuh kan, keberhasilan itu juga ditentukan oleh kemujuran kawan! =)

Tibalah Tink di sebuah gedung tinggi, luas, yang pintunya dan lantainya terbuat dari es batu. (es batu???) Namanya juga negeri musim dingin. Tink lebih terkesima lagi setelah memasuki rumah tersebut. Di dalamnya penuh dengan buku. Beberapa saat kemudian terdengar suara peri yang berbicara dengan The Keeper. Tink bukan pengunjung satu-satunya di tempat itu. Ia mendengar percakapan yang tidak asing baginya. Ia merasakan sekali lagi, sayapnya bercahaya! 
Tinker Bell berbicara dengan peri musim dingin. Sayap mereka sama-sama bercahaya
 Peri yang entah siapa itu menceritakan bahwa sayapnya bercahaya saat ia sedang berada di perbatasan. Sungguh bukan kebetulan karena Tink merasakan hal serupa. Tink memberanikan diri melihat siapa sosok itu. Sayap peri itu ikut bercahaya. Uniknya, wajah mereka identik, seperti anak kembar. Sampai-sampai Tink tidak berkata-kata saking herannya. Peri itu mengawali percakapan, “Sayapmu. Berkilau.” dan Tink menjawab,”Seperti milikmu.” Mereka saling terpana. Sebenarnya apa yang terjadi pada mereka? The Keeper yang nama aslinya Dewey mengantarkan mereka pada sebuah lantai kristal salju segi enam yang akan membantu mereka menemukan jawaban. 
lantai kristal salju

lantai kristal salju menuju cahaya
Lantai kristal itu naik secara perlahan. Dewey memerintahkan agar mereka menyentuhkan sayap mereka bersamaan ke cahaya pelangi di atas mereka. Dan.. ajaib! Sebuah portal terbuka di atas mereka. Mereka seperti berada di lorong waktu, lalu cahaya-cahaya mulai menceritakan asal mula mereka. Mula-mula tunas bunga yang terbang ke arah berbeda, satu di Winter Woods, satu lagi jatuh di Pixie Hollow. Tunas itu berubah menjadi seorang peri yang identik satu sama lain. Jadi mereka berdua, Tinker Bell dan Fairywinkle adalah saudara kembar. Dewey mengatakan, mereka lahir dari tawa yang sama. Oleh sebabnya, sayap mereka identik, dan berfungsi sebagai radar, jika mereka mendekat satu sama lain, sayap mereka bercahaya, jika sayap mereka bersentuhan satu dengan lain, akan terjadi hal menakjubkan. Hal apakah itu? Akan terjawab di akhir cerita. Udah nggak sabar ya? Oke, cerita masih berlanjut kawan. Kehadiran Lord Milori secara mendadak membuat Dewey, Tinker Bell, dan Fairywinkle gelisah. Lord Milori menegaskan bahwa tidak boleh ada peri dari ‘warm side’ berada di Winter Woods. Dan ini tugas The Keeper, menjaga agar hal ini jangan sampai terjadi. Melintasi perbatasan adalah terlarang. Winter Woods sangat dingin, dan Pixie Hollow akan membuat peri dingin terpanggang kepanasan.
Kedua sayap peri disentuhkan ke cahaya untuk membuka portal
Mesin waktu menceritakan masa lalu Tink dan Fairywinkle
Tentu saja Dewey tidak tega memisahkan dua saudara yang baru saja bertemu, maka ia mengabaikan perintah Milori, dengan catatan Tinker Bell tidak boleh berlama-lama di Winter Woods. Petualangan saudara baru ini pun dimulai. Fairywinkle memperkenalkan diri sebagai Peri Pembeku. Tentu saja pekerjaannya adalah membekukan segala sesuatu. Padahal, dia hidup di musim dingin, apakah pembekuan masih pentng? Jawabannya sangat penting. Karena-nya nanti dulu ya. Aku lanjutkan dulu ceritanya. Fairywinkle adalah salah satu peri bakat alam di negeri Winter Woods dengan predikat ‘Peri Pembeku’. 
Fairywinkle menunjukkan barang-barang simpanannya
Ada pula peri yang bertugas mengukir butiran salju supaya menjadi kristal salju nan indah. Wah, apa nggak pegel ya? Membatik aja pegel. Hehehe. Terus, ada lagi yang tugasnya menyelimuti pepohonan dengan lembaran-lembaran salju. Berkenalan dengan dunia Fairywinkle sungguh menyenangkan. Bermain ski di atas salju, melihat peri-peri bekerja, dan semakin lengkap dengan ditemani kawan-kawan baru di tengah suasana asing, dan terakhir mengenal fairywinkle lebih dekat di hunian esnya. Fairywinkle membuatkan Tink perapian mini di tengah –tengah ruangan. 
Tink mencoba berjalan di atas es
Mereka semakin menyelami satu sama lain. Tink dan Winkle identik dalam segala hal, mulai dari wajah, cara berjalan, makanan dan minuman kesukaan, mereka menggemari banyak hal yang sama. Winkle mengungkapkan sangat ingin melihat dunia Tink. Ia membayangkan keindahan dunia tanpa salju, yang tentu akan banyak dihiasi kupu-kupu. Tanpa mereka sadari, perapian melelehkan lantai rumah Winkle yang terbuat dari es. 
Tinker Bell dan Fairywinkle bermain di atas salju
Lalu apa yang terjadi? Sebagian rumah Winkle amblas. Sayangnya, mereka menginjak bagian yang meleleh. Tink yang tidak bisa terbang terjun bebas ke daratan jauh di bawah sana. Fairywinkle kesulitan menarik Tink karena bebannya terlalu berat. Dewey dan kucingnya, Fiona, datang di saat yang tepat.  Peristiwa menegangkan ini menyadarkan Dewey, kehidupan Winter Woods tidak cocok untuk Tink, walau sejauh ini Tink terlihat baik-baik saja. Namun ini terlalu beresiko. Tink harus segera kembali ke sisi hangat, tempat di mana seharusnya ia berada. Kata-kata Lord Milori ada benarnya. Berita ini terdengar menyedihkan bagi Tink, pun juga Fairywinkle. Dengan ditemani tiga makhluk Winter Woods: Dewey, Fairywinkle, dan Fiona, Tink sampai di perbatasan dua negeri. Fairy winkle memeluk Tink, berharap bahwa pertemuan ini bukan yang terakhir kalinya. Diam-diam Tink juga berharap demikian, otaknya berpikir keras. Aha! Ide segar muncul lagi. Tink membisikkan rencana besarnya kepada Winkle. Tentu saja Dewey tidak mendengarnya. 
Perapian di rumah Fairywinkle untuk Tink
Apakah rencana gila lagi? Ya. Tink dan Fairywinkle berjanji bertemu lagi di perbatasan keesokan harinya. Tink berniat mengajak Winkle ‘jalan-jalan’ di Warm Side. Bukan Tink namanya kalau tidak melanggar aturan. Tantangannya adalah: bagaimana menjaga Fairywinkle agar tetap dingin meski berada di Warm Side? Inilah kegunaan peri tinker, yaitu menghasilkan barang-barang inovatif, yah…walau kali ini disalahgunakan. Tinker Bell meminta bantuan Bobble dan Clank membuat alat semacam ‘penyerut es’ yang cara kerjanya adalah mengubah balok es menjadi butiran-butiran es. 
Peralatan membuat alat penyerut es
Agar Winkle ‘feels like home’ gitu deh… merasa seperti di dunia asalnya. Alat penyerut es sudah siap diuji. Keesokan harinya, sesuai perjanjian, Tink dan Winkle bertemu di perbatasan. Mereka yakin tidak ada yang mengawasi mereka, kecuali sahabat dekat tentunya: Fawn, Ro, Sylvermist, Dess, dan Vidia. Kawanan Fairywinkle datang membawa balok es berukuran sangat besar. Bobble dan Clank siap dengan alat penyerut es ala peri tinker. Menginjak perbatasan sisi hangat, Fairywinkle tidak perlu kuatir lagi terjadi hal-hal tidak diinginkan sebab alat buatan peri tinker langsung bekerja secara akurat, bisa dibilang handal. Parutan itu mengubah balok es menjadi butiran es dan menyirami Winkle bak salju betulan.

Peri musim hangat dan musim dingin bertemu di perbatasan
 Sebentar lagi angan-angan Fairywinkle menyaksikan ratusan kupu-kupu terwujud. Tink dan kawan-kawan sudah mempersiapkan kejutan untuk teman baru mereka. Perjalanan dimulai dari hutan musim gugur, lapangan musim semi, dan terakhir pohon debu fixie. Berkat bantuan kelima sahabat Tink, para peri bakat alam, Fairywinkle dapat melihat langsung bunga-bunga bermekaran, ikan-ikan berenang riang di danau, serta ratusan kupu-kupu terbang mengelilinginya. 


Kebahagiaan Winkle semakin lengkap setelah menerima hadiah dari teman-teman Tink berupa sekuntum bunga. Itu artinya, Fairywinkle diterima baik oleh mereka. Winkle mengabadikan pemberian itu dengan cara membekukannya. Tanpa terasa, balok es semakin terkikis hampir habis. Padahal, mereka belum sempat mengunjungi pohon debu fixie. Namun itu tak penting lagi, karena sayap Fairywinkle tidak bisa mengepak lagi, sayapnya layu. Butiran-butiran salju buatan tidak lagi melimpah, sehingga Winkle kepanasan. Mereka memutuskan mengantarkan Winkle ke perbatasan demi keselamatannya. Di sisi dingin, Lord Milori telah menanti. Ratu Clarion juga tiba-tiba muncul dari belakang mereka. Misi gagal. Rahasia mereka terbongkar. Perjanjian semakin tegas, bahwa peri tidak boleh melintas perbatasan. Lord Milori dan Ratu Clarion akan memperketat penjagaan. Winkle dan Tink mengaku bahwa mereka adalah saudara, namun pernyataan mereka tidak mengubah keputusan masing-masing pemimpin negeri. 
Jika mereka saudara, bukankah seharusnya saling menjaga, bukannya membahayakan nyawa satu sama lain? Begitu ucap Ratu. Selamanya, mereka tidak akan pernah bertemu lagi, itu kesepakatannya. Akhirnya masing-masing kubu meninggalkan perbatasan dengan gundah. Raut kesedihan juga terbersit di wajah Ratu Clarion dan Lord Milori. Lord Milori membuang alat penyerut itu ke sungai. Alat itu terseret arus dan membentur bangkai pohon, mengakibatkan

runtuhan balok-balok es yang melewati sungai tersebut terserut. Arus yang kuat semakin cepat menghasilkan butiran-butiran salju yang super melimpah. Butiran-butiran es membumbung ke udara dalam jumlah banyak seperti badai salju. Sementara itu, dua saudara yang dipisahkan mempertanyakan ketidakadilan ini kepada dua pemimpin negeri mereka.  Mereka menjawab dengan pilu lewat sebuah cerita di masa lampau. Alkisah, dua peri dari dua musim berbeda, dingin dan hangat saling jatuh cinta. Kekuatan cinta mereka membuat mereka melintas perbatasan agar dapat sering bertemu. Namun, tubuh salah satu dari mereka tidak sekuat cinta mereka. Sayap salah seorang peri patah. Tidak ada obat untuk menyembuhkannya.
Rosetta menyaksikan sihir Fairywinkle

sayap Fairywinkle layu karena udara terlalu panas
Tak disangka, butiran-butiran es yang terjadi akibat tersangkutnya alat penyerut es di sungai mengubah iklim di negeri musim hangat menjadi tidak stabil. Perlahan, udara dingin membekukan daratan sisi hangat. Sebagian sisi hangat diselimuti salju dimulai bagian terdekat dari perbatasan. Ini pertanda buruk. Tink dan kawan-kawan memang berhasil menyingkirkan alat itu. Akan tetapi, iklim sudah terlanjur berubah. Ratu Clairon mengkhawatirkan pohon debu fixie yang letaknya tidak jauh dari perbatasan. Jika pohon ini membeku, tidak ada lagi debu fixie. Tidak akan ada lagi peri yang bisa terbang. Hawa dingin terus merembet ke seluruh daratan sisi hangat, mengancam nyawa pohon debu fixie. Suhu terus menurun. Peri-peri bakat alam sibuk membantu serangga dan hewan-hewan berlindung dari cuaca buruk. Sebagian peri menyelimuti pohon debu fixie dengan dedaunan. Tink memberanikan diri mengunjungi Winter Woods, menemui Fairywinkle. 
Lord Milori membantu Fairywinkle mengembalikan sayapnya
Tinkerbell dan Fairywinkle berpelukan terakhir kalinya
Ada hal penting yang harus diketahuinya,, lebih tepatnya meminta pertolongan. Tink terbang melintas perbatasan. Kali ini tidak ada yang boleh protes. Tink ingin peri pembeku tahu bahwa mereka dapat membantu menyelamatkan pohon debu fixie. Fairywinkle dan Dewey merasa ada yang janggal dengan udara di sekitar mereka. Tink terlihat terbang dari kejauhan. Tink tiba-tiba hilang keseimbangan dan jatuh tepat di hadapan mereka. Winkle buru-buru memakaikan baju hangat Tink. Tink menceritakan keadaan di sisi hangat, lalu menunjukkan bunga hadiah untuk Winkle yang masih hidup setelah dibekukan tempo hari. Kristal salju yang membungkus bunga itu dapat menjaga suhu di sekitarnya agar tetap hangat, bukan membuatnya menjadi beku. Bergegaslah Fairywinkle beserta ketiga temannya terbang ke sisi hangat yang berangsur-angsur dibekukan cuaca untuk satu misi penting.  
Cuaca buruk membekukan daratan sisi hangat

Pasukan peri musim dingin datang membantu
 Para peri pembeku bahu-membahu membungkus pohon debu fixie dengan kekuatan frozen mereka. Namun di tengah jalan mereka menyerah. Pohon debu fixie terlalu besar, perlu waktu lama agar seluruh bagian dapat terselimuti kristal salju. Padahal, mereka tidak punya banyak waktu lagi. Kecuali jika jumlah mereka ditambah. Ratu Clarion semakin pesimis. Dari kejauhan tampak pasukan burung hantu menuju ke arah sisi hangat. Lord Milori datang bersama peri-peri musim dingin! Akhirnya bala bantuan datang juga. Ini pertama kalinya peri musim dingin dan musim hangat bekerja sama secara terang-terangan. Pohon debu fixie telah sepenuhnya diselimuti kristal salju. Seketika itu juga pembekuan mencapai pohon debu fixie. Masih ada rasa khawatir, kapankah musim dingin di sisi hangat ini akan berakhir? Lord Milori memeluk Ratu Clarion, menenangkan kegelisahannya. Tink menyadari bahwa pasangan peri beda dunia dalam cerita Ratu sebenarnya adalah kisah dirinya dan Lord Milori.
kawanan peri musim dingin dipimpin Lord Milori
 Keesokan harinya, sinar matahari mulai menyapu daratan sisi hangat. Es yang tadinya membungkus rumput-rumput dan pepohonan berangsur-angsur meleleh. Begitu pula yang terjadi pada pohon debu fixie. Pohon debu fixie mengeluarkan debu-debu emasnya lagi. Tidak ada perubahan sedikit pun. Cuaca kembali normal. Namun sayap Tink tidak normal lagi. Sayapnya robek ketika ia terbang ke musim dingin memanggil Fairywinkle untuk menyelamatkan pohon debu fixie. 
matahari menyinari sisi hangat
Terrance dan debu pixie yang melimpah
 Winkle sangat sedih melihat kenyataan ini, juga merasa bersalah. Semua peri urung bahagia. Berita bahagia bagi keduanya, mereka tidak akan terpisah lagi. Ratu Clarion memusnahkan perjanjian dua musim yang melarang para peri saling melintas perbatasan. Peri musim dingin harus segera meninggalkan sisi hangat karena matahari semakin tinggi. Fairywinkle mengucapkan tanda perpisahan: menyatukan kedua sayap mereka. Dan ajaib! Sayap Tink utuh lagi. Para peri bersorak gembira. Kebahagiaan peri musim hangat, kebahagiaan peri musim dingin juga. Duka di musim hangat, adalah duka bagi musim dingin juga Tink dan Fairywinkle merayakan persaudaraan mereka, Ratu Clarion dan Lord Milori bersatu kembali. Peri-peri tidak lagi takut melintas perbatasan. Peri pembeku siap melindungi sayap mereka, seperti apa yang mereka lakukan terhadap pohon debu fixie. Inilah keajaiban peri pembeku. Setiap orang diciptakan dengan bakat yang ajaib, dengan keahlian masing-masing. So, tidak ada makhluk yang tidak berguna. Perbedaan bukan alasan untuk saling menjauhkan diri, melainkan sebaiknya. 
sayap Tink mengalami keajaiban

Add caption
Tinkerbell dan Fairywinkle menyatukan sayap mereka agar terjadi keajaiban sekali lagi

sayap Tink kembali normall, tanpa cacat. Para peri bergembira

Sayap peri Marry dibekukan agar tidak patah saat terbang di Winter Woods
pesta bunga di Winter Woods